Saturday 29 October 2016

Makalah Ultrasonografi (USG)

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judu”Makalah Tentang Hak Cipta Lagu “
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan Pak Petter selaku guru Seni Budaya yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.



Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.


Pati,   November 2016



                                                                                                                               Penyusun





Daftar Isi


Kata Pengantar ……………………………………………………………………….………..…  1
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….…….…….. 2
BAB I (Pendahuluan)
Latar Belakang ……………………………………………………………………………...……. 3
Rumusan Masalah ………………………………………………………………………….…... 3
Batasan Masalah …………………………………………………………………………………  3
Tujuan …………………………………………………………………………………………..…..  4
Manfaat …………………………………………………………………………………………….. 4
BAB II (Pembahasan)
Pengertian Ultrasonografi …………………………………………………………………….  5
Manfaat Ultrasonografi ……………………………………………………………………...… 6
PrinsipUltrasonografi …………………………………………………………………………… 6
Cara Kerja Ultrasonografi ……………………………………………………………………... 7
Komponen Utama Pesawat Ultrasonografi …………………………………………...… 7
Dua Pemeriksaan Ultrasonografi …………………………………………………………… 9
Jenis Pemeriksaan Ultrasonografi …………………………………………………….….. 10
Kelemahan dan Kelebihan Ultrasonografi ……………………………………………… 11
Dampak Ultrasonografi …………………………………………………………..…………… 12
BAB II (Penutup)
Kesimpulan …………………………………………………………………………….…………. 13
Saran …………………………………………………………………………………………...…… 13
Daftrar Pusaka …………………………………………………………………………………... 14






BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Gelombang merupakan gejala alam atau gejala fisika yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari - hari. Secara sederhana kita dapat mendefinisikan gelombang sebagai usikan yang merambat. Salah satu contoh bahwa gelombang ada disekitar kita  adalah ketika kita berbicara, ada suara atau bunyi yang kita keluarkan. Sebenarnya suara kita merupakan gelombang yang dirambatkan melalui udara. Tak hanya itu masih ada banyak contoh lain yang menyatakan bahwa gelombang itu ada.
Gelombang memiliki banyak manfaat sehingga tak heran gelombang pun banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan seperi : militer, teknologi, kedokteran dan lain -lain. Dalam dunia kedokteran gelombang dimanfaatkan untuk banyak hal, salah satunya untuk mendeteksi penyakit di dalam tubuh manusia, yang dikenal dengan Ultrasonografi.
Ultrasonografi merupakan pemeriksaan bagian dalam tubuh manusia dengan gelombang ultrasonik, yang dinamakan USG. Ultrasonografi merupakan aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran.  Pemeriksaan dengan menggunakan Ultrasonografi  memanfaatkan sifat gelombang yaitu bisa dipantulkan .  
Sekalipun gelombang telah dimanfaatkan dalam dunia kedokteran khususnya dalam bidang diagnosa, namun belum semua orang tahu tentang jenis gelombang apa yang digunakan,  apa saja komponen-komponen USG, manfaat  USG bahkan prinsip kerja USG. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mencoba menyajikan materi yang berkaitan dengan hal tersebut.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka, dibuat suatu rumusan masalah  yaitu “Aplikasi Ultrasonografi (USG) Dalam Bidang Kesehatan".

1.3  Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibuat berdasarkan rumusan masalah di atas yaitu:
•  Pengertian  Ultrasonografi (USG)
•  Jenis gelombang yang digunakan dalam Ultrasonografi (USG)
•  Manfaaat Ultrasonografi (USG)
•  Komponen  Ultrasonografi (USG)
•  Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi (USG)
•  Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonografi (USG)




1.4  Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
•  Menjelaskan  tentang Ultrasografi (USG)
•  Menjelaskan Manfaat Ultrasonofrafi (USG)
•  Menjelaskan Komponen dan Prinsip Kerja Ultrasonografi (USG)

1.5  Manfaat
Manfaat yang diharapakan dari penyusunan makalah ini adalah :
•  Dapat memberikan penjelasan tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.
•  Bagi mahasiswa makalah ini dapat menjadi sumber informasi atau bahan belajar tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.

BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah dalam ultrasonografi(USG). Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik yang merupakan gelombang elektromagnetik, untuk membantu para petugas kesehatan ( dokter )dalam mendiagnosa penyakit yang ada dalam tubuh pasiennya. 
Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya.Sifat dasar ultrasound : 
•  Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat. 
•  Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
•  Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.

Pengertian Ultrasonografi
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendeteksian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.




Manfaat Ultrasonografi 
Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat janin di dalam rahim ibu hamil,  melihat pergerakan serta perkembangan sebuah janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia.  
Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah.Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHZ diarahkan menuju pembuluh nadi,dan suatu reciever akan menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi thrombosis(penyempitan pembuluh darah) yang menyebabkan  perubahan laju aliran darah. 
Pemeriksaan dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan pemeriksaan menggunakan sina-x(sinar Rontgen) karena gelombang ultrasonic yang digunakan tidak akan merusak material yang dilewatinya sedangkan sinar x dapat mengionisasi sel-sel hidup..Karena ultrasonik merupakan salah satu gelombang mekanik, maka  pemeriksaan ultrasonografi disebut pengujian tak merusak (non destructive testing) . Aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran  yang lain adalah penggunaan ultrasonografi  untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak.Selain itu, ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang ultrasonik. 

Prinsip Ultrasonografi
USG ialah alat yang memanfaatkan gelombang ultrsonic, yaitu gelombang yang memiliki frekuensi lebih dari 2MHz. yang mana gelombang ini lebih tinggi dari frekuensi yang dapat kita dengar ( 20 KHz – 20 Mhz ). Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar olehtelinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensigelombang suara (sonik).
Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi padatekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan. Gelombang suara frekuensi tinggi ini dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transduser.Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek piezo-electric, yang merupakan dasar perkembangan USG selanjutnya.Bentuk kristal akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan.mengkerut,.maka.akan.dihasilkan.gelombang.suara.frekuensi.tinggi.

Cara Kerja Ultrasonografi
Transduser bekerja sebgai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator, diubah menjadi energi akustik oleh transduser, yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat erus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam gema sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membamtu transduser, dan kemudian diubah menjai pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar osiloskopi (oscilloscops).
Bila transduser digerakkan seolah-olah kita melakukan irisan-irisan pada bagian tubuh yang diinginkan, dan gambaan irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar monitor.
Masing-masing jaringan tubuh mempunyai impendence acustic tertentu. Dalam jaringan yang heterogen akan ditimbulkan bermacam-macam gema, jaringannya disebut echogenic.
Pada jaringan yang homogen hanya sedikit atau sama sekali tdak ada gema, disebut an echoic atau echofree atau bebas gema.Suatu rongga berisi cairan bersifat anechoic, misalnya : kista, asites, pembuluh darah besar, perikardial atau pleural efusion. Dengan demikian kista dan suatu massa solid akan dapat dibedakan.

Komponen Utama Pesawat Ultrasonografi

1.      Transducer
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai recevier     (penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.

2. Monitor yang digunakan dalam USG 
  

3. Mesin USG (Sonograph)                          
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.



Adapun komponen USG selain tiga komponen di atas yaitu :
• Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonik.
• Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.
•  Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh tabung sinar katoda.
•  Display adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.







Dua Pemeriksaan Ultrasonografi
Secara umum, pemeriksaan USG yang digunakan di bidang ilmu kebidanan ada 2 macam yaitu :Perabdominal (lewat perut) dan pervaginal (lewat vagina). Cara lain bisa transperineal atau transrektal.
Pemeriksaan USG perabdominal biasanya dilakukan pada kehamilan yang sudah cukup besar (lebih dari 12 minggu). “Karena ukuran janin yang sudah cukup besar, sehingga diperlukan probe (transduser yang mirip mikrofon) yang lebih besar pula. Karena memang tak memungkinkan untuk lewat vagina.” Sedangkan pemeriksaan USG pervaginal biasanya dilakukan pada kehamilan kurang dari 12 minggu. Dengan dilakukan di usia muda kehamilan inilah maka kita dapat menentukan secara lebih pasti usia janin. Juga jumlah janin (kembar atau tidak), ukurannya, lokasi, denyut jantung, dan keadaan uterus maupun organ-organ di sekitarnya.
“Dengan diketahuinya kelainan-kelainan pada janin secara dini maka memungkinkan bagi dokter untuk bertindak lebih cepat sehingga memberikan hasil yang lebih optimal.”
Selain itu, dengan pemeriksaan USG pervaginal, probe USG bisa lebih dekat ke organ genetalia interna. Probe inilah yang akan merekam gelombang suara yang dipantulkan oleh organ-organ tubuh janin. Dengan lebih dekat ke janin maka memungkinkan untuk mendapat gambaran yang lebih jelas. 
Perlu diketahui untuk pemeriksaan USG perabdominal ibu hamil akan diminta menahan air kencingnya sebelum pemeriksaan. Karena pada kehamilan trimester I, organ genitalia intern masih berada di bawah rongga panggul. Tertutup oleh massa usus yang berisi gas, selain juga dilindungi oleh tulang panggul sehingga menghalangi penjalaran gelombang USG. Untuk mengatasi hal itu harus dibantu dengan kandung kemih yang penuh. Dengan demikian kandung kemih itu akan mendesak massa usus keluar dari rongga panggul sehingga rahim terdesak lebih jauh. Itulah mengapa sering dikatakan juga air kemih itu sebagai jendela ventilasi untuk meneropong ke dalam.
Pemeriksaan pervaginal ini tidak akan menyebabkan perdarahan atau keguguran . “Karena pemeriksaannya tidak memerlukan manipulasi atau penekanan pada rahim.”
Sedangkan yang melalui perut, ibu hamil harus berbaring telentang dan perutnya akan diberi minyak atau jelly. Kemudian sebuah transduser digerakkan perlahan-lahan di permukaan perut. “Pemakaian jelly ini berguna karena di atas kulit terdapat lapisan udara yang dapat memantulkan kembali gelombang suara yang datang.”
Dengan bantuan dokter ahli di bidang USG, ibu hamil akan melihat bagian-bagian dari calon bayinya dari kepala, kaki, bokong, atau tulang punggung si janin sampai jenis kelamin dan yang paling penting, bisa mendeteksi adanya kelainan.






Jenis Pemeriksaan Ultrasonografi

1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.




2. USG 3 Dimensi
 Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).


3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
• Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
• Tonus (gerak janin).
• Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
• Doppler arteri umbilikalis.
• Reaktivitas denyut jantung janin.






Kelemahan dan Kelebihan Ultrasonografi
Kelemahan :
• Dapat ditahan oleh kertas tipis.
• Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface)    sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.
• Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
• Tidak 100% akurat
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya, kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
o   Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.
Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya untuk pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
o   Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau / daya tembus alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.
o   Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
o   Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.
o   Usia kehamilan di bawah 20 minggu.
o   Air ketuban sedikit.
o   Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak sulit dideteksi.

Kelebihan :
• Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.
• Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak. Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.
• Memberi  informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran anatomis lebih besar dari informasi fungsi organ.
• Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang interpasial.
• Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.
• Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal
• Dapat juga mendeteksi kanker payudara.


Dampak Ultrasonografi
Kendati relatif aman, sebaiknya USG dilakukan 2 kali selama kehamilan, yaitu saat hamil muda (trimester I) dan trimester II (pada masa kehamilan 18-20 minggu). Sedangkan pada trimester III biasanya dilakukan hanya atas indikasi. “Karena USG ini menggunakan gelombang frekuensi tinggi. Sehingga sebaiknya jika memang tidak perlu sekali jangan terlalu sering menggunakan USG. Selain itu tidak ada manfaatnya, kecuali kalau ada indikasi medisnya.” Tidak itu saja, “kalau dilakukan tiap kali pemeriksaan juga akan jadi beban pasien. Karena penggunaan gelombang frekuensi tinggi, sebaiknya USG ditangani oleh dokter yang ahli di bidang ini. “Dokter yang menanganinya harus yang punya sertifikat. Sertifikat ini dapat diperoleh dengan mengikuti pendidikan mengenai USG di PUSKI. Dengan demikian USG akan menjadi aman digunakan.” Pada percobaan di laboratorium, sel yang dikenai gelombang frekuensi tinggi dalam waktu yang lama akan menjadi panas dan rusak.


























BAB III
PENUTUP
Kesimpulan   :
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif).
Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat janin di dalam rahim ibu hamil,  melihat pergerakan serta perkembangan sebuah janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia.  Selain manfaat di atas, Ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah.Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHZ diarahkan menuju pembuluh nadi dan suatu Reseiver akan menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak aliran darah. Metode ini dalam ilmu fisika sesuai dengan efek Doppler tujuannya untuk mendeteksi trombosis(penyempitan pembuluh darah). Karena trombosis akan menyebabkan  perubahan laju aliran darah.
Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Dari definisi yang di atas, dari manfaat dan dampak pada pemakaian USG kami dapat menyimpulkan bahwa USG sangat berguna untuk ibu hamil dan bayi yang sedang di kandung. USG juga tidak baik jika di pergunakan tidak sesuai dengan kebutuhan karena dapat merusak
Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi (USG) yaitu :
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Saran   :
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.








Daftar Pustaka

  http://en.wikipedia.org/wiki/Medical_ultrasonography 
  http://en.wikipedia.org/wiki/Gynecologic_ultrasonography

No comments:

Post a Comment